Menjelang Pemilu atau Pilkada, kerap kali bermunculan hoaks. Berikut beberapa hoaks yang muncul saat Pilkada 2024:
Hoaks Bambang Pacul Keluar dari PDIP
Akun TikTok “kang_edo_3” membagikan video dengan narasi bahwa politikus senior PDIP Bambang Pacul keluar dari PDIP. Video tersebut menampilkan cuplikan-cuplikan yang seolah-olah menunjukkan Bambang Pacul sedang mengumumkan pengunduran dirinya. Namun, faktanya, Bambang Pacul masih tercatat sebagai Ketua DPD PDIP Jawa Tengah dan tidak ada pernyataan resmi yang membenarkan klaim tersebut. Video tersebut telah diedit untuk menyesatkan penonton.
Hoaks Infografik Hasil Pilkada oleh KPU Provinsi DKI Jakarta dan Penentu Pilkada Dua Putaran
![[PREBUNKING] Menghindari Hoaks Menjelang Pemilu dan Pilkada, Kenali Modusnya 2 Cek fakta, KPU rilis infografis perhitungan suara Pilkada Jakarta - ANTARA News](https://img.antaranews.com/cache/800x533/2024/12/03/WhatsApp-Image-2024-12-03-at-14.16.11.jpeg)
Beredar infografis di media sosial yang menampilkan hasil real count Pilkada DKI Jakarta 2024 dan klaim bahwa hasil tersebut menentukan apakah pemilihan dilakukan satu atau dua putaran. Infografis tersebut menampilkan data yang seolah-olah berasal dari KPU Provinsi DKI Jakarta. Namun, faktanya, KPU Provinsi DKI Jakarta masih melakukan perhitungan suara secara berjenjang dan informasi tersebut bukan bersumber dari KPU. Infografis tersebut dibuat untuk menyesatkan masyarakat dan menciptakan kebingungan.
Hoaks Surat Suara Tercoblos di Pilbup Bandung Barat
![[PREBUNKING] Menghindari Hoaks Menjelang Pemilu dan Pilkada, Kenali Modusnya 3 Cek Fakta: Klarifikasi KPU soal Surat Suara Tercoblos di Pilbup Bandung Barat - Cek Fakta Liputan6.com](https://cdn1-production-images-kly.akamaized.net/usrB5o-b2gadzzTWJUUqDWeniu8=/1200x675/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5025815/original/054004800_1732707277-Tercoblos1.jpg)
Beredar video di media sosial yang menunjukkan surat suara Pilkada Bandung Barat yang sudah tercoblos pada kolom cabup-cawabup nomor urut 2. Video tersebut menampilkan surat suara yang seolah-olah sudah dicoblos sebelum pemilihan dimulai. Namun, faktanya, kejadian tersebut disebabkan oleh kesalahan panitia pemilihan yang tidak sengaja mencoblos beberapa surat suara saat proses persiapan. Kesalahan tersebut sudah diselesaikan di lokasi dan surat suara yang tercoblos tidak digunakan dalam pemilihan.
Modus-Modus Hoaks
Potongan Video yang Dijadikan Hoaks: Video yang dipotong dan disunting sedemikian rupa untuk menampilkan narasi yang menyesatkan atau tidak sesuai dengan konteks aslinya. Misalnya, video pidato seorang politikus yang dipotong sehingga terlihat seperti mengucapkan sesuatu yang kontroversial.
Foto yang Diedit: Foto yang dimanipulasi atau diedit untuk menampilkan kejadian yang sebenarnya tidak terjadi. Misalnya, foto demonstrasi yang diedit untuk menambahkan elemen kekerasan yang sebenarnya tidak ada.
Narasi yang Menyesatkan: Narasi yang dibuat untuk memutarbalikkan fakta atau menambahkan informasi yang tidak benar untuk mendukung klaim tertentu. Misalnya, berita yang mengklaim bahwa seorang tokoh terkenal mendukung suatu kebijakan kontroversial padahal tidak pernah ada pernyataan resmi.
Tips Menghindari Hoaks
- Hati-hati dengan Judul Provokatif: Berita hoaks seringkali menggunakan judul sensasional yang provokatif. Cari referensi berupa berita serupa dari situs online resmi dan bandingkan isinya.
- Cermati Alamat Situs: Periksa alamat URL situs yang mencantumkan informasi. Jika berasal dari situs yang belum terverifikasi sebagai institusi pers resmi, informasinya bisa dibilang meragukan.
- Periksa Fakta: Perhatikan dari mana berita berasal dan siapa sumbernya. Jangan cepat percaya jika informasi berasal dari pegiat ormas, tokoh politik, atau pengamat. Perhatikan keberimbangan sumber berita.
- Cek Keaslian Foto: Foto atau video juga bisa dimanipulasi. Gunakan mesin pencari Google Images untuk mengecek keaslian foto dengan melakukan drag-and-drop ke kolom pencarian.
- Ikut serta Grup Diskusi Anti-Hoaks: Bergabunglah dengan fanpage dan grup diskusi anti-hoaks di Facebook seperti Forum Anti Fitnah, Hasut, dan Hoax (FAFHH), Indonesian Hoax Buster, Indonesian Hoaxes, dan Grup Sekoci. Di grup-grup ini, netizen bisa bertanya apakah suatu informasi merupakan hoaks atau bukan, sekaligus melihat klarifikasi yang sudah diberikan oleh orang lain.
KESIMPULAN
Agar masyarakat tidak terkecoh dan rusuh akibat hoaks, penting untuk selalu memeriksa kebenaran informasi sebelum menyebarkannya. Jangan mudah percaya pada berita yang belum jelas sumbernya dan selalu cek fakta dari sumber yang terpercaya. Dengan demikian, kita dapat menjaga ketenangan dan keamanan bersama.