Mafindo Geber Program Prebunking, Sarana Sosialisasi Anti Hoaks

Photo of author

By Editor

YOGYA – Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Yogya terus menggeber Program Prebunking atau sosialisasi anti hoaks di masyarakat khususnya kalangan penyelenggara pemilu, mahasiswa, dan generasi muda. Agar memiliki keterampilan mengidentifikasi dan mengecek kebenaran informasi, serta menyebarkan informasi yang akurat dan bermanfaat.

“Sebagai upaya positif meningkatkan perhatian mahasiswa tentang pencegahan hoaks,” tutur Violita PIC Program Prebunking Jogja kepada KRJogja.com, Sabtu (21/10/2023).

Disebutkan belajar dari dua kali Pemilu sebelumnya yang diwarnai maraknya hoaks, Mafindo Yogyakarta bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) DIY menyelenggarakan Kelas Prebunking Kepemiluan, Kamis (5/10/2023) lalu di Aula Kresna Diskominfo DIY dengan 43 peserta dari pengelola media sosial pada lembaga penyelenggara Pemilu, staf Diskominfo Provinsi, Kabupaten/Kota di DIY.

“Juga melibatkan kalangan media massa komersial maupun media publik mengingat mereka memiliki multiplayer effect yang tinggi,” jelasnya

Usai mengikuti pelatihan, peserta diharapkan dapat menjadi content creator prebunking kepemiluan sehingga mampu mencegah pengaruh negatif dari hoaks yang berpotensi merusak persatuan dan kesatuan bangsa. “Melalui pelatihan prebunking diharapkan lahir content creator yang mampu mendorong pelaksanaan Pemilu yang bermartabat dan berbudaya,” jelasnya.

Acara Dibuka Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika DIY Hari Edi Tri Wahyu Nugroho. “Dengan narasumber Tim Mafinfo DIY dan Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto,” jelasnya.

Kemudian bekerja sama dengan Universitas Respati Yogyakarta (UNRIYO), Rabu (11/10/2023) diikuti oleh 200 mahasiswa. “Prebunking Campaign dikemas dalam bentuk fun games sehingga peserta lebih memahami bagaimana mengenali informasi hoaks yang menyebar di masyarakat,” jelasnya.

Mafindo menyediakan photobooth, sejumlah games menarik seperti board games fandom dan ular tangga anti hoaks, serta menyediakan merchandise bagi peserta games. “Kedua permainan tersebut bukan sekadar pertunjukan games yang menyenangkan, tetapi juga menyisipkan edukasi mengenai hoaks,” terang Violita selaku PIC.

Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UNRIYO Wahyu Rochdiyat mengapresiasi kegiatan Prebunking Campaign ini. “Kegiatan ini sangat menarik, bermanfaat dan berharap kegiatan seperti ini dapat berlanjut serta diselenggarakan lagi di UNRIYO,” katanya.

Hal senada diungkapkan peserta Prebunking Campaign, Leni Sartikal. Mahasiswi Prodi S1 Kebidanan UNRIYO itu menyatakan bahwa dirinya merasa senang karena dapat belajar membedakan mana informasi hoaks atau fakta dari berbagai permainan dalam Prebunking Campaign. (Vin)

Sumber

Tinggalkan komentar