4 Tips Menghindari Berita Hoax Penculikan Anak

Photo of author

By Editor

OLEH RENNY ILDA FALLANTRA

Pesan suara yang tersebar di Grup WhatsApp tentang penculikan anak di Kabupaten Bintan pada Februari 2023

Pada tanggal 1 Februari 2023 masyarakat Kabupaten Bintan dihebohkan oleh pesan suara yang tersebar di grup-grup WhatsApp warga yang berisi isu percobaan penculikan anak. 

Pesan suara tersebut diketahui merupakan suara seorang ibu yang mengimbau para orang tua agar waspada karena telah terjadi percobaan penculikan yang dialami oleh Zaskia di SD 002 Bintan Timur.

Informasi yang beredar tersebut menuai reaksi dari masyarakat terutama warga yang panik, bingung dan bertanya-tanya soal kebenaran pesan suara itu.

Selang beberapa waktu kemudian Kepolisian setempat mengkonfirmasi bahwa isu tersebut tidak benar atau Hoax. 

Pemberitaan soal hoax terhadap penculikan anak terjadi di beberapa Daerah menimbulkan efek keresahan di masyarakat terutama para orang tua.

Dampak pemberitaan penculikan anak yang belum dapat dipastikan kebenarannya yang terjadi dibeberapa daerah menimbulkan keresahan ditengah masyarakat terutama orang tua. 

Seperti dikutip dari Liputan6.com kabar tentang pelaku penculik anak beredar di media sosial. Satu di antaranya diunggah oleh akun facebook Hendi Faloh pada 16 Januari 2020.

Akun ini mengungah sebuah gambar yang berisi wajah beberapa orang. Dalam gambar tersebut juga terdapat narasi bahwa mereka adalah pelaku penculik anak.

“KENALIN MUKA MEREKA. MEREKA ADALAH SEKELOMPOK PENCURI ANAK YG SEDANG BERKELIARAN DI SEKITAR KITA..BANTU SEBARKAN AGAR YG LAINTAU!!!,” demikian narasi yang tertulis dalam gambar tersebut.

Konten yang diunggah akun facebook Hendi Faloh telah 323 kali dibagikan dan mendapat 39 komentar warganet.

Setelah ditelusuri kabar tentang pelaku penculik anak yang tersebut di media sosial ternyata tidak benar. Informasi ini dikutip dari situs turnbackhoax.id dengan judul artikel [SALAH] Pesan Berantai “WASPADA PENCULIKAN ANAK”.

Media Sosial seperti Facebook dan Grup WhatsApp paling sering menjadi tempat berita tersebut menyebar. Isu ini cepat menyebar karena berkaitan dengan keselamatan anak.

Untuk menghindari paparan berita hoax penculikan anak berikut kami sampaikan beberapa tips:

1. Jangan panik, terprovokasi dan cepat percaya sebelum info tersebut terkonfirmasi kebenarannya.

2. Cerdas Bermedia, cek situs jika info tersebut berasal dari media pemberitaan mulai dari cek situs, alamat kantor serta memuat pernanggungjawab redaksi.

3. Cek Kebenaran Foto, cek keaslian foto dengan memanfaatkan fitur google, seperti Google Image atau Yandex Image.

4. Informasi yang belum diketahui faktanya jangan langsung disebarkan “Cukup Sampai di Anda”.

Pemberitaan hoax tentang penculikan anak menjadi perhatian tersendiri bagi aparat penegak hukum atau Polisi. Hal tersebut dikatakan oleh Kapolres Bintan AKBP Riky Iswoyo yang mengimbau agar masyarakat berhati-hati dan bijak dalam mencerna informasi terkait isu penculikan anak.

“Tetap waspada dan jangan panik  dan cepat membagikan berita yang belum teruji kebenarannya, ingat saring sebelum sharing,” ujar Kapolres kepada RRI Kamis (16/3/2023).

Ia lebih lanjut menyampaikan agar warga mengecek kebenaran informasi  yang diterima melalui Kepolisian terdekat ataupun Bhabinkamtibmas wilayah masing-masing.

“Cek terlebih dahulu kebenaran informasi yang diterima, jangan langsung disebarkan kembali informasi yang belum jelas, ” Kata Kapolres, mengakhiri.

REFERENSI: https://www.rri.co.id/tanjungpinang/cek-fakta/189264/4-tips-menghindari-berita-hoax-penculikan-anak

Tinggalkan komentar