BEKASI – Berita fitnah atau hoax masih kerap beredar di dunia internet atau media sosial yang dinilai bisa mempengaruhi pola pikir bahkan menciptakan kegaduhan ditengah masyarakat.
Untuk itu, komunitas Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) bekerjasama dengan Cekfakta.com memberikan pelatihan Prebunking dengan sasaran mahasiswa atau pemuda yang getol getolnya bermain medsos (media sosial).
Diketahui,teknik prebunking adalah tindakan proaktif, dimana fungsinya sebagai upaya pencegahan atau antisipasi sebelum hoaks atau misinformasi atau jua disinformasi menyebar.
Koordinator wilayah Mafindo Bekasi, Budi indaryadi mengatakan, pelatihan Prebunking dinilainya sangat penting untuk pengetahuan pemuda, meski diakuinya baru perdana Mafindo melaksanakannya.
“Kita latih dan belajar bersama dalam pelatihan ini. Membuat kelompok, mendiskusikan dan memaparkan apa saja berita berita hoax dan bagaimana cara mencegahnya,” kata Budi kepada media ini, di Kampus STMIK Mercusuar, Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi, Sabtu (7/10/2023).
Terlihat sejumlah 5 (lima) kelompok mahasiswa terbagi dalam diskusi sebelum memaparkan temuannya di media sosial terkait isu hoax atau berita yang tidak memiliki sumber jelas atau terpercaya.
Tempat yang sama, Kabid PIP Dinas Kominfo standy Kota Bekasi, Fitrianti Ningsih dalam kehadirannya mengapresiasi kinerja Mafindo yang begitu cepatnya melaksanakan pelatihan Prebunking bersama mahasiswa.
“Tentu kita sangat mendukung kegiatan seperti ini. Saya harap bisa terus berlanjut ya,” kata Fitri.
Dilansir dari laman First Draft News, prebunking adalah proses membongkar kebohongan, strategi yang dilakukan sebelum informasi keliru menyebar.
Cara kerja teknik prebunking ini adalah membangun kepercayaan dengan menjelaskan perbedaan informasi palsu atau upaya manipulasi lainnya.