Kata Ketua KPU Hasyim Asy’ari, jumlah pemilih pemula di Indonesia pada pemilu 2024 nanti berjumlah 428.799 orang. Jumlah yang tidak begitu banyak jika dibandingkan total keseluruhan daftar pemilih tetap, namun suara ini juga cukup menentukan masa depan Indonesia loh. Kalau kata I Gede Suka Astreawan, seorang anggota KPU dari Kabupaten Klungkung, perilaku pemilih pemula memiliki antusiasme yang tinggi, rasional, dan haus akan perubahan, sehingga karakreristik inilah yang berpotensi mewarnai dinamika pemilu di Indonesia. Namun, jika dilihat pemilih pemula juga merupakan lapisan yang rentan terhadap hoaks politik, kira-kira kenapan ya?
Pertama, walaupun pemilih pemula dianggap rasional, tapi Pemilih pemula masih minim pengalaman menghadapi situasi politik, sehingga tingginya polarisasi dan hoaks politik menjelang pemilu, mengakibatkan rentannya pemilih pemula yang minim pengalaman menghadapi situasi politik
kedua, karena tingginya interaksi generasi muda di media sosial sebagai tempat perederan hoaks politik paling massif, kalau dilihat dari data Mafindo, hoaks politik di media sosial merupakan jenis hoaks tertinggi dengan jumlah 32.3%.
Jadi harus gimana dong? Tuan Crab aku punya ide! Ide apa, Spongebob? Ide agar pemilih pemula kebal terhadap hoaks!
Pertama, pemilih pemula jangan sampai muda terprovokasi dengan berita aneh dan tetap calm down
Dan perbanyak literasi politik dengan membaca detail di website resmi KPU atau bertanya kepada orang-orang yang dianggap berkompeten seperti akademisi dan praktisi
Mari jadi bagian pemilih pemula yang kritis untuk memilih pemimpin Indonesia yang berkualitas. Nantikan video selanjutnya untuk mengetahui prebunking lebih banyak