Grup perpesanan seperti Whatsapp dan Telegram merupakan wadah paling mudah dan murah untuk menyebarkan hoaks, bayangkan dalam beberapa kali sharing saja ribuan orang bisa kita jangkau. Apalagi jika yang mengirimkan berita tersebut merupakan orang yang memiliki pengaruh besar di lingkungan keluarga, seperti pemuka agama, Pak De atau tante.
Terlepas dari siapa yang menyebarkan, percayalah bahwa mereka hanyalah manusia yang pasti punya kesempatan untuk salah. Oleh sebab itu, kita harus berhati-hati terhadap berita provokatif atau berlebihan mendukung calon tertentu, kalau tidak maka kita akan tergerus oleh arus informasi politik yang berlimpah dan kadang penuh kesesatan. Kita harus kritis dan skeptis terhadap informasi yang kita terima.
Merujuk data dari Litbang Mafindo, setidaknya terdapat 1.698 hoaks selama tahun 2022, dan isu Politik menduduki tempat tertinggi dengan persentase 32.3%. Agar kamu tidak terpapar dengan hoaks politik di grup perpesanan, berikut cara-cara yang bisa kamu lakukan:
- Hati-hati terhadap informasi yang provokatif. Biasanya informasi tersebut cenderung menjatuhkan atau melebihkan calon tertentu.
- Ikut berjejaring dengan kelompok-kelompok yang dapat meningkatkan literasi terhadap isu-isu antihoaks, seperti Mafindo.
- Jika ada berita-berita yang mencurigakan dan perlu diverifikasi, maka kalian bisa menghubungi Kalimasada dengan nomor 085921600500 di Whatsapp atau cek di turnbackhoax.id atau cekfakta.com.
Mari berhati-hati terhadap berita simpang siur politik, bagi yang sudah teredukasi maka bisa sebarkan video ini agar teman-teman di sekelilingmu tidak terpapar oleh hoaks. Nantikan konten selanjutnya untuk mengetahui prebunking lebih banyak.
